Men-un-ggu.


Menanti untuk bergurau.
Gurauan singkat di temani dinginnya malam,
Dan dua cangkir teh hangat.
Untuk menghangatkan dinginnya malam dan sebuah penantian.

Penantianku tak lebih dari sekedar bergurau bersamamu.
Bergurau untuk menceritakan hal biasa yang kini sudah tak biasa.

Asikmu kini menjadi asing,
Dan asing menjadi teman yang asik di dirimu,
Hingga kita terlalu menikmati keterbiasaan tanpa “kita”

Bisakah sebuah penantian ini tidak lagi menjadi penantian?
Bisakah aku menjadi objek didalam duniamu yang asik?
Bisakah aku kembali merasakan hangatnya malam?
Bisakah aku kembali menikmati dua cangkir teh dingin?

Gurauan hangat yang kunanti,
Bisakah kamu datang tanpa perlu ku nanti?
Biar malam yang merasakan dingin.
Bukan aku.
Mari kita kembali bergurau sendu supaya malam tahu.

Bahwa aku sudah hangat.

Suhaini Tajak, 31 Januari 2018

Komentar

  1. Kamu masih berharap dia kembali, padahal dia sudah berulang kali menyakiti hati kamu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TITIK LEMAH

Istirahatku Obat Untukmu.

Titik 0