Istirahatku Obat Untukmu.

Eh, hai.
Selamat malam, sayang..
Hari ini berat, yah?
Pekerjaan menumpuk,
Kemauan si bos banyak,
Deadline menanti.

Cape, bukan?
Sabar ya, sayang.



Hari demi hari kita, semakin berat.
perjalanan yang awalnya ku kira akan ringan,
tapi ternyata banyak sekali rintangan.

Segala sesuatu yang sudah hilang di diriku,
kini muncul kembali.
Tapi...
Muncul di dalam dirimu.

Aku gelap dalam terangnya rembulan,
aku sejuk dibawah matahari,
dan aku redup dikala semuanya bersinar.

Perlahan kita coba bangkit,
perlahan kita coba mengukir kembali,
perlahan kita coba evaluasi diri,
Apa yang sebenarnya kita pertahankan?
Apa jatuh cinta bisa saja membosankan?
Mungkin sangat kasar jika ku katakan cinta yang membosankan,
bukan cinta. Tapi cara untuk menyikapi cinta yang membosankan.

Batuk dan jatuh cinta,
Dua hal yang tidak bisa ditahan.
Kamu tau itu akan sakit bila ditahan, kan?
Bagaimana dengan rasa sakit yang ditahan?

Kini, bukan obat pereda sakit yang kucari,
tapi, mengikhlaskan segala bentuk sakit mungkin yang terbaik.

Istirahatlah,
jika memang kau lelah.
Tapi setelah itu?
belajarlah dari merangkak hingga bisa berlari.
Aku tidak akan menanti.
Tapi aku akan selalu ada disampingmu.


Jakarta, 11 Januari 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TITIK LEMAH

Titik 0